Sabtu, 30 April 2011

Internet Sehat Perlu Sokongan Teknologi

Kebutuhan yang begitu masif akan internet saat ini menimbulkan berbagai kekhawatiran. Banyak orang tua yang tiba-tiba menjadi paranoid. Adakah anak-anaknya mengakses situs porno ataupun berkenalan dengan orang-orang jahat di ruang-ruang chatting? Banyak pejabat pemerintah khawatir. Adakah warganya bertukar informasi untuk membuat bom, menyusun rencana aksi teroris atau merancang skenario bunuh diri? Melihat kenyataan ini tak aneh bila mereka berusaha berburu solusi untuk menghilangkan pikiran-pikiran buruk tersebut.
National Technology Officer PT Microsoft Indonesia, Tony Seno Hartono mengatakan, usaha mencegah para pengguna internet untuk tidak mengakses berbagai situs jahat ataupun berbau pornografi cukup sulit dilakukan. Cina bahkan harus melakukan tindakan yang sangat represif dengan melakukan pengawasan ketat terhadap setiap lalu lintas informasi internet yang dilakukan oleh semua penduduknya. “Tindakan seperti itu memang tidak sulit dilakukan oleh negara komunis seperti Cina, tapi tidak mungkin diterapkan di Indonesia yang demokratis,” ujar Tony pada Talkshow Kepedulian Terhadap Internet Sehat beberapa waktu lalu.
Salah satu cara untuk menjawab permasalahan tersebut menurut Tony adalah dengan memamfaatkan teknologi yang ada. Microsoft jelas Tony sejak tiga tahun lalu membuat sejumlah sistem untuk membatasi pemakaian internet bagi anak-anak, yaitu windows parental control dan windows live family safety. Namun diakui Tony belum banyak orang yang tahu ataupun paham cara menggunakannya terutama di Indonesia.
Tony menjelaskan bahwa program tersebut bisa diterapkan di setiap personal komputer yang ada. Aplikasi ini memungkinkan para orang tua untuk membatasi waktu akses internet bagi sang anak. Bila melebihi waktu yang ditentukan, maka komputer bisa otomatis mati. Selain itu dapat pula melacak situs apa saja yang pernah diakses oleh mereka. Orang tua pun dapat merekomendasikan sejumlah alamat portal yang dianggap bermamfaat dan aman untuk diakses anak-anaknya. Bila sang anak ingin menuju ke halaman situs di luar yang diperbolehkan orang tua, program ini akan menyarankan agar si anak untuk meminta izin kepada orang tua terlebih dahulu.
Software sejenis juga sudah banyak dibuat oleh produsen software lainnya. Orang tua pun dapat mendownloadnya secara mudah di Internet, seperti software parental k9 web protection. Selai itu orang tua bisa pula menggunakan software browser anak. Aplikasi ini mampu menyaring berbagai situs, gambar dan teks yang tak layak diterima anak, misalnya Kid Rocket. Mereka juga bisa menggunakan software-software anti-spam yang mampu menghindarkan anak-anak menerima email-email  berisi  link-link  porno dari mesin-mesin  spamer  jahat.
Tak hanya penggunaan software, Tony pun menyarankan sejumlah solusi bagi para orang tua yang tidak melek internet. “Ketika membeli komputer mereka bisa meminta penjual untuk me-setting komputer yang mereka beli dengan program-program yang aman digunakan anak-anaknya,” ujar Tony.  Hal ini berlaku pula bagi sekolah-sekolah yang ingin menyediakan perangkat komputer yang aman digunakan oleh para siswa dan guru.
Warnet-warnet di seluruh Indonesia pun perlu dibentengi agar para pengguna internetnya tidak menjelajahi situs-situs yang tidak layak. “Untuk hal ini perlu dilakukan kerja sama yang intensif dengan para pemilik warnet. Mereka diharapkan mau mengeblok atau menfilter situs-situs yang mengarah ke pornografi dan situs-situs yang bisa memberikan pengaruh buruk,” ujar Tony.  Hal seperti ini memerlukan sikap dan regulasi yang kuat dari pemerintah. Sehingga bila terdapat warnet-warnet yang tidak menurut untuk mengedukasi para pengguna internetnya, maka dapat dijatuhi sanksi. Pembatasan waktu penggunaan internet dan kebijakan menfilter situs juga dapat diterapkan oleh institusi pemerintah dan perusahaan swasta. Tak lain untuk menjaga performa kerja para pegawainya.
Tony mengungkapkan meskipun teknologi mampu mengatasi penyimpangan prilaku berinternet, namun hal itu saja tidak cukup. Kenyataannya teknologi selalu memiliki celah untuk ditaklukan. Oleh karena itulah, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengedukasi para user untuk bertanggungjawab atas segala macam informasi yang mereka akses. Mereka harus diberi pemahaman akan pentingnya internet dan bahwa internet seharusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites More