Gesekan merupakan sebuah hambatan bagi gerakan antara dua benda yang saling bersentuhan. Gesekan sangat tidak diinginkan karena mengurangi power output pada mesin. Frictional horspepower adalah tenaga yang dibutuhkan untuk melawan gesekan pada mesin. Diukur dari resistnansi gerakan antar tiap komponen dalam mesin.
Term yang berlawanan adalah Inersia, yang merupakan karakteristik seluruh objek. Menyebabkan sebuah benda tetap diam ataupun bergerak pada kecepatan tertentu pada arah yang sama. Contoh inersia adalah saat motor kita tetap memiliki kecenderungan untuk terus melaju meski grip gas telah kita tutup. Maka diperlukan rem untuk melawan inersia motor kita.
Efisiensi berarti menyelaraskan hubungan antara keluaran tenaga secara teoritis dengan tenaga aktual yang didapatkan. Volumetric efisiensi adalah perbandingan antara jumlah campuran udara/bahan-bakar yang sebenarnya mampu dilesakkan ke dalam silinder dengan jumlah yang dapat dimasukkan pada kondisi ideal atmosferik.
Semakin besar volumetric effisiensi, maka semaking banyak campuran udara/bahan-bakar yang dapat dimasuukan, berarti semakin besar tenaga yang berpotensial untuk dihasilkan.
ENGINE EFICIENCY
Sumber tenaga dari mesin motor kita adalah transformasi dari tenaga panas hasil pembakaran yang diubah untuk menendang balik piston turun ke titk mati bawah dan memutar bandul kruk as sehingga menghasilkan putaran kuat untuk menggerakkan transmisi yang diteruskan hingga ke roda belakang. Pembakaran akan berlaku hebat apabila panas yang dihasilkan dari campuran udara dengan bahan bakar mampu diubah menjadi hasil yang efisien. Ada beberapa persyaratan agar motor mampu menghasilkan tenaga secara optimum :
- Pembakaranannya sempurna, yang artinya campuran udara dengan bahan-bakar berada pada perbandingan optimal untuk menghasilkan power, yaitu 12 : 1.
- Perbandingan kompresi tinggi. Hal ini sangat efektif untuk memperoleh hasil yang besar dan peningkatan efisiensi. Penting untuk mematok rasio kompresi berawal dari ukuran moderate,sehingga mencegah knocking.
- Burn rate yang tinggi. Pembakaran harus sempurna pada saat piston berada dekat dengan posisi top dead centre sehingga memastikan langkah ekspansi terjadi dengan baik. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal berikut :
- Kecepatan bakar yang tinggi akan diikuti oleh peningkatan suhu dan tekanan secara krusial. Jadi perbandingan kompresi hanya dapat dinaikkan hingga suatu batas dimana motor tidak mengalami knocking, dan campuran harus kaya untuk memperoleh suhu pembakaran yang tinggi.
- Untuk membantu terjadinya proses pembakaran, gas dalam silinder harus tercampur dengan baik. Desain porting, permukaan piston akan mempengaruhi gas yang masuk ke silinder akan bergerak menggulung atau memutar. Hal ini penting untuk mencegah knocking.
- Desain ruang bakar yang compact. Bagian campuran udara-bahan bakar yang letaknya jauh dari busi harus mendapat perhatian lebih. Karena celah ini yang cenderung menjadikan knocking pada motor. Ruang bakar yang sempit akan meminimalisir kehilangan panas.
- Sistem pendinginan yang baik. Suhu pada dinding liner serta permukaan combustion chamber harus diusahakan rendah untuk menghindari pembakaran yang tidak semestinya (preignition) dan mengurangi penguapan pelumas. Untuk motor dengan kompresi tinggi, sistem pendinginan air akan lebih baik daripada pendinginan udara. Cylinder head dari bahan alumunium akan lebih baik daripada bahan besi cor. Itulah kenapa seating klep dari bahan besi hancuran dihindari saat menyeting motor untuk kompresi tinggi, karena kemampuan melepas panasnya rendah dan mudah mengaga sehingga cenderung berubah bentuk terkenan hantaman balik klep dengan lift tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar